Dari An-Nu’man bin Basyir ra, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw bersabda:
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Artinya: "Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)." (HR Bukhari nomor 52 dan Muslim nomor 1599).
Kalau ada buah yang busuk dipohon, biarkan saja, jangan dipetik nanti akan jatuh sendiri...
Begitu juga kalau ada orang yang busuk hatinya, biarkan saja jangan dipikirkan. seiring waktu, nanti juga jatuh dan malu sendiri...
Busuk hati sinonimnya iri, dengki, khianat, dan jahat. Sedangkan iri hati bermakna kurang senang melihat kelebihan orang baij berupa keberuntungan, kelebihan, harta, dan sebaginya.
Sedangkan iri hati adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tak memiliki suatu keunggulan (baik prestasi, kekuasaan, atau lainnya), menginginkan yang tak dipunyainya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya supaya kehilangannya.
Abdullah Gymnastiar mengatakan, “Kenapa iblis tak mau bersujud kepada Nabi Adam as? Sebab, iblis sangat dengki terhadapnya. Karena itu, barang siapa di antara kita memiliki sifat dengki, maka sungguh kita telah memiliki salah satu sifat iblis.” Selanjutnya, Aa Gym, begitu ia lebih dikenal, menuliskan, “Sesungguhnya dengki itu memakan habis kebaikan, seperti api melalap habis kayu.”
“Seorang pendengki hidupnya tak akan mulia di dunia. Malaikat pun akan muak kepadanya. Jika kelak mati, ia akan mendapatkan kedudukan yang teramat hina di hadapan Allah”, sambungnya.
“Demikian pula di Yaumul Hisab timbangannya akan terbalik, sehingga neraka jahanam pun siap menerkamnya. Itulah nasib malang yang akan Allah timpakan kepada seorang pendengki”, kata Aa Gym.
Quote Tentang Iri :
1. "Berbahagialah ketika melihat orang lain berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Jaga hatimu dari perasaan cemburu, salah satu emosi terburuk yang bisa mengonsumsi dan menghancurkan dirimu."
2. “Jangan berlebihan menilai apa yang kamu terima, apalagi iri dengan milik orang lain. Dia yang iri dengan milik orang lain sulit mendapatkan kedamaian batin”, kata Buddha, pemimpin spiritual (lahir Sidharta Gautama).
3. Kata Epicurus, filsuf dari Yunani (skt.341-270 SM), “Orang bodoh tidak merasa cukup puas dengan semua yang telah dicapainya melainkan hanya merasa iri terhadap keberhasilan orang lain.”
4. “Makin banyak kita membuang waktu untuk merasa iri pada bakat ataupun kesuksesan orang lain, maka semakin sulit pula kita berkembang maju”, kata Andrie Wongso, motivator dan pengusaha asal Indonesia.
5. “Rasa iri, seperti nyala api, menghitamkan segala sesuatu yang melayang di atasnya karena dia tak bisa mencapainya,” kata penyair dari Perancis, Jean Antoine Petit-Senn (1792-1870).
0 Komentar